MENU

Selasa, 15 November 2011

:: Cenil ::

Bahan :

500 gr tepung kanji
250 ml air panas
Pewarna kue merah
Pewarna kue kuning
Pewarna kue hijau
1/2 butir kelapa agak muda, parut kasar

Kinca Gula Merah :

250 gr gula merah
3 sdm gula pasir
250 ml air
1/2 sdt garam
2 lembar daun pandan

Caranya :

Senin, 14 November 2011

Jika Ibu Hamil Alami Nyeri Pinggang

Pada saat usia kehamilan menginjak tujuh bulan, ibu hamil banyak mengalami keluhan yang berhubungan dengan ketidaknyamanan yang ia rasakan. Salah satu keluhan yang paling umum dirasakan adalah nyeri pinggang. Jangankan bangkit dari posisi tidur, bangkit dari posisi duduk saja rasanya seperti sakit mengigit. 

Umumnya gejala nyeri pinggang ini sangat terasa saat kandungan memasuki usia 5 - 7 bulan, tetapi mungkin juga telah dirasakan saat minggu ke-8 hingga 12 kehamilan. Meskipun bukan tergolong keluhan yang membahayakan, namun jika dibiarkan berlanjut dan tidak ditangani secara tepat maka keluhan ini akan mengganggu aktivitas rutin. Bahkan sakitnya akan terbawa hingga ibu usai melahirkan.

Penyebab nyeri pinggang

Ada banyak hal yang menyebabkan nyeri pinggang ini, diantaranya adalah aktivitas fisik yang berlebihan, seperti; mengangkat benda berat, membungkuk, posisi tubuh yang tidak tepat saat beraktivitas, seperti; naik tangga, duduk dan berdiri dari tempat duduk (seperti masuk dan keluar dari mobil, bak mandi, tempat tidur), memutarkan badan terlalu keras, membungkukkan badan ke depan, berlari, dan berjalan dengan kecepatan yang berlebihan. Gangguan nyeri pinggang akan terasa lebih parah jika sebelum hamil si ibu telah merasakan kondisi ini.

anakku..

 halloww anakku sayaang..

Assalamu'alaikum wr. wb.

apa kabar kau di dalam rahim ummi ??
semoga ALLAH selalu memberi kesehatan menjagamu dirahim ummi sampai engkau terlahir di dunia dan kembali kepada ALLAH lagi... aamiiin...

waaah minggu ini usiamu sudah mau masuk 4 bulan..
mudah-mudahan hasil kontrol bulan ini engkau tetap sehat dan normal , seperti kontrol-kontrol sebelumnya...

anakku.. ummi dan abi sayang banget sama kamu..
apa lagi abi.. setiap hari ingetin ummi makan dan minum susu supaya kamu tetap sehat..

anakku.. jadilah anak yang shaleh ya... 
anak shaleh yang mengenal RABB nya..
anak shaleh yang mencintai RABB nya..
anak shaleh yang taat kepada RABB nya..
anak shaleh yang takut akan azab RABB nya..
anak shaleh yang mengikuti Sunnah Rasulullah..
anak shaleh yang berbakti kepada Orang Tua..
anak shaleh yang bermanfaat bagi orang-orang disekelilingmu...

aamiiinn...

anakku... doakan ummi yaa..
supaya bisa jadi ummi yang baik dan memberikan contoh yang baik kepadamu..

-salam sayang dari abi dan ummi-

Sekeping Hati Ibu

dakwatuna.com – 
Seorang adik kos bercerita bahwa hampir tiap hari ia disms ibunya, sekedar menanyakan kabar atau mengabsen ketika jam makan. Menjelang akhir pekan teleponnya selalu berdering, sang bunda kembali menyapanya, menanyakan apakah pekan ini ia akan pulang.
Dua sahabat dekat bercerita kalau ibunya sangat ingin mereka segera kembali ke kampung halaman, membangun hari depan di sana. Sedang keduanya memiliki mimpi merajut cita di kota perjuangan yang sangat lekat dengan perubahan dirinya. Ada kekhawatiran ketika mereka kembali pulang banyak hal yang tidak bisa dilakukan, dan lebih dari itu, belum siap untuk bisa bertahan di lingkungan yang tentunya berbeda. Akhirnya ibu hanya berkata, “Kalau itu pilihanmu, ibu akan mendukung”.

Syawal kemarin saya dan beberapa teman berkesempatan silaturahim ke orang tua dari teman yang telah mendahului kami menghadap-Nya. Terlampau banyak kisah indah yang kembali diurai oleh sang ibu, seakan memori tiga tahun silam baru terjadi kemarin sore. Sayatan yang terlalu tajam mungkin, hingga bekasnya seakan tak akan pernah hilang. Tapi sungguh luar biasa, ketika putranya telah tiada tidak hanya doa yang mereka iringkan. Jalinan persaudaraan dengan rekan, bahkan dengan orang yang belum pernah dikenal namun satu almamater dengan almarhum. Juga membersihkan serta memperbagus makam, dan senantiasa menceritakan semangat juang sang putra yang berakhir di kotanya sendiri, di mana saat itu sang ibulah yang melepas keberangkatannya.

Masih tentang seorang teman yang sama-sama telah pergi mendahului kami. Belum hilang dari ingatan, sebulan pasca syahidnya mereka (insya Allah), HP berdering dari nomor tak dikenal. Ibu almarhum menelepon, bertanya kabar dan menyampaikan kangennya pada putranya. Bukan, bukan karena belum ikhlas. Saya menyaksikan sendiri ketegaran beliau melepas jasad itu ke liang lahat, beriring derasnya takbir dan istighfar. Hanya saja, kepergian yang mendadak itulah yang masih menyiratkan lara, karena almarhum-lah yang menjadi pengganti ayahandanya yang telah lebih dulu Dipanggil-Nya tiga tahun silam. “Terakhir kita ziarah ke makan Ayah, almarhum bilang ‘Bu, suatu saat saya akan menyusul Ayah’. Ibu gak menyangka secepat ini,” tuturnya, bersama setitik-titik aliran air mata. Ya, kesedihan yang manusiawi.

Sabtu, 12 November 2011

::..♥♥Ketika Istrimu Menangiis♥♥..::

Jika isteri menangis dihadapanmu….
“hargai lah ia sblm terlewat…”

Jika seorang isteri menangis dihadapanmu,
itu bererti dia tidak dapat menahannya lagi…

Jika kau memegang tangannya saat dia menangis,
dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu..

Jika kau membiarkannya pergi,
dia tidak akan kembali menjadi dirinya yang dulu, selamanya!

Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah,
kecuali didepan orang yang sangat dia sayangi, dia akan menjadi lemah!

Seorang isteri tidak akan menangis dengan mudah,
hanya jika dia sangat menyayangimu.

Dia akan menurunkan rasa EGOnya.

Wahai suami2,
jika seorang istri pernah menangis karenamu,
tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian.
Kerana dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu disaat kau terpuruk terlalu dalam …

Wahai suami2,
jika seorang isteri menangis keranamu,
tolong jangan menyia-nyiakannya.
Mungkin, kerana keputusanmu, kau merosakkan kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu,
saat dia menangis keranamu.
Lihatlah jauh kedalam matanya.

Dapatkah kau lihat dan kau rasakan SAKIT yang dirasakannya keranamu ?

Apakah keistimewaan perempuan ini ? ”

Jumat, 11 November 2011

«.• Kuserahkan Puteriku Padamu •.»

Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia, dia menjadi simbol kebahagiaan bagi kami, orang tuanya. Bahagia yang tiada tara kami rasakan karenanya. Kami menjaganya siang dan malam, sampai kami melupakan keadaan diri sendiri. Kami sadar, memang seharusnyalah seperti itu kewajiban orang tua.
Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga. Kami didik dengan semaksimal ilmu yang kami punya. Dan kami jaga dia dengan penuh kehati-hatian.

Dan waktupun berlalu...

Dia kini telah menjadi sesosok gadis yang cantik. Betapa bangga kami memilikinya. Kami berpikir, betapa cepat waktu berlalu, dan terbersit dalam hati kami untuk tetap menahannnya disini. Bukan bermaksud meletakkan ego kami atas hidupnya, Namun sebagai orang tua, siapa yang dapat berpisah dari anaknya. Putri kesayangannnya. 

Tapi,...

Jumat, 04 November 2011

♥╣Bengkok Itulah Kelebihan dan Keistimewaannya╠♥

dakwatuna.com -
Suatu hari, ia datang dengan muka marah, dada sempit, seakan isinya terpenuhi oleh bara api dan ia hendak menyemburkannya keluar sekaligus.
Aku katakan kepadanya: “Insya Allah Antum baik-baik saja!”
Ia menjawab: “Kalau saja aku tidak pernah menikah!!! Niscaya hari ini hatiku tenang, jiwaku tenteram dan pikiranku santai … !!!”
“Apa yang membuat pernikahanmu menyusahkanmu?” tanyaku kepadanya pura-pura tidak tahu.
“Siapa lagi kalau bukan si dia, perempuan itu!!!” jawabnya masih dengan nada marah.
“Engkau maksudkan istrimu??!!” komentarku asal-asalan saja.
“Betul sekali” sergahnya.
“Apa lagi yang engkau keluhkan darinya??” komentarku mencoba menyabarkannya.
“Boooanyaaak lah!!!” tanggapannya.
“Maksudmu, yang Antum keluhkan darinya jauh lebih banyak dari yang memuaskan dirimu??” tanyaku masih berlagak bodoh terhadap semua yang telah diungkapkannya.
Ia angguk-anggukkan kepalanya berkali-kali tanda setuju terhadap pernyataanku yang terakhir.
“Barangkali engkau mengeluhkan tentang ketidaktundukannya kepadamu?” pancingku kepadanya.
Ia menatapku dengan cepat dan memandangiku secara mendalam: “tepat sekali” katanya.
“Air matanya langsung bercucuran saat engkau mendebat atau membantahnya??” pancingku lebih lanjut.
Tampak kekagetan pada raut mukanya seraya berkata: “betul, betul sekali” komentarnya setelah itu.
“Ia juga sering membangkang??” selidikku lebih jauh.
Semakin tampak jelas kekagetannya pada bahasa tubuhnya, seraya berkata: “Seakan-akan kamu hidup bersama kami!!!”.
“Perhatiannya kepadamu semakin menurun dan berkurang setelah masa pernikahan berlalu beberapa bulan??” selidikku kayak petugas KPK saja.
“Kamu telah mendengar cerita tentang istriku dari orang lain ya??” pertanyaannya untuk menyembunyikan keheranan dan kekagetannya lebih lanjut.

PAGIKU....



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...



Good Morniiingg..
Selamat Pagiii seuwaaa...
hmmm...
Pagi iniii... sambil mendengar lantunan lagu-lagu sendu yang kupilih..
ku duduk menghadap netbookku di rumah kontrakanku syurgaku...


Pagi inii... Matahari belum terlihat, ia masih bersembunyi di balik awan mendung...
mudah-mudahan hari ini, minimal sore ini matahari bersinar..
soalnya jemuranku belum kering euy.. dah 1 harii bergantung didepan jendela runah... hehehehe... :D
Pagi ini... terdengar burung-burung bernyanyi yang lebih tepatnya bertasbih...
mereka saling bersaut-bersautan... tetanggaku hobby memelihara burung uy...
jadi tiap hari selalu mendengar tasbihan burung-burung itu..
Senangnyaaaa.... (^o^)

yaa... inilah cerita pagiku ini..
Pagi di hari Jum'at yang Penuh Berkah ALLAH...
semoga ALLAH selalu memberikan keberkahan-NYA kepadaku.. suamiku..
kepada anak-anakku.. cucu-cucuku... keluargaku..
dan tentunya kepada anda juga..
Aamiiiiiiiiiiiiiiinnn...



(^____________^)